Sebelumnya””

mempunyai 1 orang musuh itu terlalu banyak,
tapi mempunyai 1000 teman itu terlampau sedikit(kurang).

Tapi ku tak akan berbicara tentang hal di atas.Ini tentang arti seorang,teman. Dan begitu berartinya teman.

4 tahun yang lalu,virman(saya) hanyalah seorang remaja yang biasa. Sama seperti remaja SMA lainnya. Tapi ia hanya murid pindahan dari SMA lain. Sehingga hari pertama saat ia menginjakkan kaki kotornya itu di atas tanah Sekolahan berdebu itu, puluhan pasang mata menghujaninya dengan tatapan aneh.

Namun sebagai siswa baru, ia juga wajar-wajar saja sebagai makhluk yang holistik, ia berkenalan dengan salah seorang siswa yang tengah duduk di depan kelas. Tapi apa yang ia dapat??Sambutan yang panas,tak juga hangat. .
Biarlah. . .

Fast forward. ->

seiring berjalannya waktu,pandangan miris dan sikap kurang hangat dari mereka telah hilang. Itulah awal seorang teman. Mungkin awalnya pahit, tapi seiring waktu mereka akan berubah.

Fast forward lagi . . ->

suka duka masa SMA terlewati bersama. Saat itu,virman hanya menganggap teman, ya hanya sekedar TEMAN saja. Ia belum mengerti makna teman. Pendidikan Sma pun berakhir,. .Ia pun berpisah dengan teman SMAnya.

Fast forward kok terus. . .->

setahun setelah perpisahan itu,ia pun melanjutkan pendidikannya ke salah satu Akper. Karena ia sudah bosan menjadi Pengacara,alias pengangguran banyak acara. .Ha ha ha. .
Di situlah ia mulai merindukan kawan SMA nya. Untuk menghubungi pun sulit. Nomer hp mereka tidak aktif lagi. Akhirnya ia mengerti arti sebuah teman..Teman itu layaknya Kesehatan. Saat dekat,ia tak terasa terlalu berharga. Ia akan terasa sangat amat berharga,tatkala ia tak ada.

“untuk ke depan, hargailah teman. Meskipun terkadang mereka menjengkelkan. Karena kita tak luput juga dari bantuan teman”.

++
untuk semua temanku di 3b Ipa. .I Miss u All. . .
++